Posts

Showing posts with the label Artikel

Kasihan…..Anak- Anak Tanpa Masa Depan

Image
Kasihan…..Anak- Anak Tanpa Masa Depan Oleh: Marjohan http://penulisbatusangkar.blogspot.com Semua orang Minangkabau (orang Padang) pasti mengikuti garis keturunan ibu (matriachat) dan ibuku sendiri berasal dari Lubuk Alung. Nenekku memiliki sawah- ladang dan perumahan di tepi aliran Batang Anai, kira-kira 3 km dari pasar Lubuk Alung. Aku tidak tahu banyak tentang nenekku dan siapa serta bagaimana dengan anak-anak dari nenekku tersebut. Yang masih aku ingat adalah bahwa ibuku memiliki 8 orang bersaudara dan masing masing memiliki anak yang cukup banyak, berkisar 4 orang sampai sepuluh orang. Itulah kelemahan ibuku- dan juga kelemahan beberapa orang lain- yang tidak terbiasa memperkenalkan anaknya dengan anggota keluarga besarnya. Sehingga aku hampir hampir tidak banyak mengenal mereka, malah saat aku pulang kampung aku sendiri merasa sebagai orang asing di antara mereka.

Komunikasi Seorang Pemimpin: Bukan Memerintah Tetapi Bermohon

Image
Komunikasi Seorang Pemimpin: Bukan Memerintah Tetapi Bermohon Oleh : ROSFAIRIL Kepala SMAN 3 Batusangkar Peranan seorang pemimpin sangat penting untuk keharmonisan suatu tatanan social atau organisasi. Seorang pemimpin memiliki banyak peran dan dua di antaranya adalah untuk : 1) menyelesaikan tugas untuk bisa mencapai target atau perencanaan, 2) memelihara hubungan yang efektif dengan bawahan dan juga membina hubungan baik sesama bawahan. Berdasarkan poin di atas terlihat bahwa seorang pemimpin perlu memiliki “kiat” dalam menjalankan perannya. Ia harus cerdas

Berani Punya Keluarga, Berani Mendidik Mereka

Guru SMAN 3 Batusangkar Dunia sekarang penuh dengan label, ada label “smart, cerdas, pintar, hebat, berkualitas dan termasuk label unggul”. Label unggul, dahulu dikaitkan dengan produk hewan atau tanaman. Kita dulu mendengar istilah “sayur unggul, jagung unggul, padi unggul, sapi unggul”. Sekarang malah ada istilah “sekolah unggul, anak unggul dan keluarga unggul. Ada kesan bahwa siapa saja bisa dan punya kesempatan untuk menciptakan “keunggulan” apakah untuk produk atau untuk keluarganya. Label unggul tidak lagi menjadi dominasi para ahli. Dalam bidang pendidikan, maka setiap kepala keluarga (ayah dan ibu) mempunyai kesempatan untuk menciptakan anak-anak unggul melalui sentuhan pendidikan yang juga unggul.

Mengapa Justin Bieber Lebih Ngetop dari Briptu Norman, Shinta dan Jojo ?

Mengapa Justin Bieber Lebih Ngetop dari Briptu Norman, Shinta dan Jojo ? Oleh: Marjohan Guru SMAN 3 Batusangkar http://penulisbatusangkar.blogspot.com Arus komunikasi dan hiburan dalam tahun 2000-an ini sudah demikian pesat. Apalagi dengan hadirnya berbagai fitur dalam jaringan internet, sehingga infrastruktur (sarana) hiburan dan komunikasi yang bersifat konvensional jadi terpinggirkan. Gedung bioskop, kantor pos, kantor telepon dan telegraf sudah kehilangan pengunjung.

Tsunami Jepang- Aceh dan SDM Manusianya

Tsunami Jepang- Aceh dan SDM Manusianya Oleh: Marjohan Guru SMAN 3 Batusangkar http://penulisbatusangkar.blogspot.com Dalam kwartal pertama tahun 2011 Dunia merasa cukup tenang. Namun di bagian utara Afrika terjadi revolusi jasmine (revolusi melati) yang dipicu oleh bangkitnya emosi ketidakpuasan masyarakat Tunisia melalui jejaring internet (twitter dan facebook) untuk menggulingkan kepala negaranya. Berita yang dahsyat kemudia terjadi tanggal 11 Maret 2011, yaitu gempa dan tsunami yang melanda Prefektur Miyagi (Jepang). Gempa Jepang yang juga memicu tsunami sangat mirip dengan gempa dan tsunami yang mengoyak ujung Pulau Sumatera (Propinsi Aceh) dan beberapa daerah lain pada tanggal 26 Desember 2004. Beda peristiwa Tsunami yang terjadi di dua negara ini adalah sekitar 6 tahun, dan karakter masyarakatnya juga berbeda dalam menghadapi bencana tersebut.

Fenomena Demam BIMBEL agar Jebol Perguruan Tinggi

Fenomena Demam BIMBEL agar Jebol Perguruan Tinggi Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Bimbel adalah singkatan dari “Bimbingan Belajar”. Apakah kegiatan yang dilakukan dalam lembaga bimbel memang “memimbing pembelajaran” agar siswa bisa jebol ke perguruan tinggi. Pernyataan yang masih penulis ingat dari Prof. Dr. Jalius Jama (saat mengikuti kuliah pada Pascasarjana UNP, 2007) mengatakan bahwa kegitan pada bimbel bukan murni kegiatan pembelajaran, yang ada cuma proses melatih menjawab ratusan soal-soal yang kemungkinan diujikan dalam ujian masuk perguruan tinggi. Sementara kalau pembelajaran yang ideal musti ada proses pembelajaran yang bukan instan atau praktek untuk mendapatkan hasil yang ideal. Siswa-siswi yang ikut bimbel selalu target nilai yang mereka sebut dengan passing grade atau tingkat

Saat Hati Tidak Bahagia, Pilih Mana... Shabu Shabu atau Sajadah

Saat Hati Tidak Bahagia, Pilih Mana... Shabu Shabu atau Sajadah?! Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Dalam hidup ini banyak orang yang berlomba membeli kebahagiaan. Orang tua bekerja siang malam untuk mencari nafkah yang banyak agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan anak-anak. “Itu semua demi kebahagiaan mereka”. Bila musim liburan datang maka banyak keluarga hilir mudik dengan kendaraan umum sampai dengan kendaraan pribadi, membawa keluarga ke tempat rekreasi. Mereka yakin bahwa tempat yang bisa mendatangkan kebahagiaan itu ada di mall, di restaurant, sampai di tempat wisata. Kemudian atas nama memberi kebahagiaan buat publik maka industry hiburan, tempat makan/ restoran, tempat rekreasi dan permainan buat keluarga, tumbuh begitu subur di mana-mana.

Suasana Kerja Seharusnya Selalu “Fun”

Suasana Kerja Seharusnya Selalu “Fun” Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Bekereja adalah kebutuhan manusia dan lingkungan tempat bekerja bisa jadi di rumah, di sekolah, di kantor, di pabrik, di perbankan, di lembaga swasta, dan lain-lain. Suasana di tempat kerja bisa menyenangkan dan juga bisa membosankan. Suasana di tempat kerja bisa jadi membosankan gara-gara karakter yang kaku tumbuh pesat. Karakter ini bisa membuat banyak orang menjadi stress dan pekerjaan terasa beban yang berat. “Apakah pekerjaan terasa sebagai beban hidup ?,...wah ini tidak perlu”. Suasana begini terjadi karena kita terjebak dalam suasana kaku, beku dan juga suka “jaga imej” alias mahal senyum. Karakter ini selalu kita pelihara sepanjang hari di tempat kerja.

Prestasi Besar Butuh Karakter Yang Hebat

Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Ternyata orang-orang hebat tidak hanyak datang dari benua Eropa atau Amerika, atau tidak hanya datang dari Jepang atau Australia , namun juga bisa berasal dari Indonesia . Barangkali orang hebat tersebut bisa jadi kita sendiri. Markis Kido dan Hendra Setiawan (Bobo, tahun XXXVI, 11 September 2008) misalnya adalah dua tokoh berusia sangat muda berasal dari Indonesia . Mereka begitu kompak meraih medali emas pada olimpiade Beijing melalui olah raga bulu tangkis.

Menomorduakan orang kecil

Menomorduakan orang kecil Oleh : Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Umumnya orang ingin dianggap penting. Minggu lalu seorang teman mengirim sms (short message service) mengatakan bahwa ia sedang di Semarang mengikuti konferensi yang tempatnya di sebuah hotel bagus. “dear friend,saya lagi di Semarang mengikuti konferensi”. Tentu saja yang ia butuhkan adalah kata-kata ucapan atas partisipasi, posisi dan prestasinya, “selamat ya sobatku….!” Anak kecil yang baru saja dibelikan satu stel pakaian bagus dan sangat disukainya, akan memamerkan pakaian tersebut. Ia akan menceritakanya pada banyak orang di rumahnya, atau malah juga menceritakanya kepada teman-temannya di sekolah tentang pakaian bagusnya tersebut. Ia juga menceritakan betapa ia disayangi oleh om dan tantenya.

Bermimpilah Menjadi Orang Kaya

Bermimpilah Menjadi Orang Kaya Oleh : Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Sebagian remaja (siswa dan mahasiswa) ada yang peduli dengan kehidupan ini dan ada juga yang masa bodoh. Ada yang sudah memikirkan bagaimana hidup mereka di masa depan dan ada juga yang belum. “Yang penting aku enjoy aja, tidak terlalu banyak fikir dan soal masa depan aku serahkan ke mama dan papa”. Demikian beberapa komentar dari mereka yang berpaham hedonism- mencari kesenanngan hidup semata-mata. Bagi mereka yang penting bisa belajar dan bermain, tidak mau diberi pekerjaan yang susah. Bila ada keperluan ya cukup minta saja duit pada orang tua. Pokoknya tahu beres saja. Tidak hanya siswa, namun juga mahasiswa yang kehidupan mereka juga serba monoton. Kerjanya cuma pergi ke kampus dan pulang ke kos, sepanjang hari belajar, begossip, otak atik hand phone, sampai pada kecanduan dengan game on line. Kalau uang habis ya merengek lagi sama orang tua. “Ma…kirimkan kan lagi uang ke ATM ku ya…..!”. Tidak ada

Harga Diri Yang Sehat

Harga Diri Yang Sehat Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Tanpa disadari bahwa harga diri atau self-esteem sudah menjadi kebutuhan emosional setiap orang sejak kecil. Siapa saja dan dan apa saja latar belakang nya serta posisi pekerjaannya tetap membutuhkan self-esteem. Self-esteem atau harga diri seseorang bisa jadi sehat atau tidak (menjadi kerdil) tergantung bagaimana bentuk pengalaman hidup seseorang. Apakah mereka tumbuh memperoleh penghargaan atau malah jarang dihargai (?). Harga diri yang sehat bisa menjadi benteng bagi seseorang dalam menghadapi tantangan hidup ini. Orang-orang yang sehat harga dirinya atau memandang positif terhadap diri mereka akan lebih mudah untuk mengatasi konflik dan bertahan atas tekanan negatif. Mereka yang memiliki harga diri yang sehat cenderung mudah tersenyum, juga lebih siap dan bisa menikmati hidup ini. Anak-anak dan remaja yang memiliki harga diri yang sehat akan memiliki karakter realistik, dan juga bersifat optimistik.

Tidak Perlu Berteman Dengan Stress dan Depresi

Tidak Perlu Berteman Dengan Stress dan Depresi Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Banyak orang mengungkapkan kata “stress” saat mengekspresikan perasaan tertekan yang ia alami. Namun orang jarang menggunakan kata “depressi” saat ia mengalami perasaan murung atau melankoliknya. Kadangkala saat murung mereka juga mengungkapkan bahwa mereka lagi stress. Stress dan depressi bisa menjangkiti pribadi siapa saja. Untuk itu kita perlu mengenalnya namun tidak perlu berteman dengan stress dan depressi tersebut. 1. Stress Stress ternyata telah ada sejak usia kecil- sejak kanak-kanak. Banyak orang dewasa yang beranggapan stress itu hanya milik remaja dan orang dewasa. Sementara anak-anak mungkin jauh dari stress karena mereka selalu hidup riang dan gembira. Mereka belum punya beban fikiran. Dalam kenyataan bahwa anak-anak juga punya masalah dan punya stress. Itu diawali oleh perasaan khawatir dan cemas- sebagai penyebab stress. Stress merupakan perasaan tertekan dalam diri s

Mengapa Kecerdasan Kita Menciut

Mengapa Kecerdasan Kita Menciut Oleh : Marjohan M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Hidup ini sering terasa unik, khusus yang berhubungan dengan kisah-kisah belajar di sekolah. Ada yang mengatakan bahwa saat belajar di SMP, SMA dan di Perguruan Tinggi termasuk orang yang cerdas. Natanya setelah dewasa menjadi orang biasa-biasa saja. Ada pula yang mengakui bahwa ketika belajar di SD dan SMP termasuk anak yang nakal, namun berubah jadi baik saat belajar di SMA dan di Perguruan Tinggi sehingga potensi dirinya bisa jadi melejit. Sementara itu ada pula yang mengaku termasauk orang yang kurang beruntung saat belajar di SMP dan SMA, malah kuliah di Perguruan Tinggin terancam D.O (Drop Out), namu setelah dewasa bisa sukses dalam berbagai lini kehidupan. “Dulu ketika aku sekolah di SMA, aku tergolong pintar, tetapi sekarang ya biasa- biasa saja. Teman ku ketika di SMA termasuk bandel sering berurusan dengan guru, sering kena hukum, namun sekarang mereka semua menjadi orang gede”. Te

Perasaan Ditolak Yang Melukai Harga Diri

Perasaan Ditolak Yang Melukai Harga Diri Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Mencari perhatian atau butuh perhatian merupakan ciri khas manusia. Sekaligus ciri khas ini membedakan manusia dengan makhluk lain. Perasaan itu ada dalam hati. Bentuk perasaan itu cukup bervariasi seperti: adanya rasa senang, susah, sedih, marah, dan lain-lain. Tergantung pada “mood” atau suasana hati. Ada orang yang mengatakan bahwa dia dalam keadaan good mood atau bad mood. Seseorang menjadi good mood kalau suasana hatinya lagi bahagia dan ceria. Sebaliknya bahwa seseorang dalam keadaan bad mood kalau hatinya lagi kurang enak, gelisah, murung, berduka, dan lain-lain. Faktor keadaan bad mood bisa terjadi oleh kondisi diri sendiri, misalnya, harapan dan target hidup atau kegiatan kita yang belum tercapai. Juga bisa disebabkan oleh faktor luar, seperti karena perbedaan pendapat dengan orang lain yang menyakitkan hati. “Aduh mak…kenapa ia memandang sepele terus padaku”. Atau karena kehadiran d

Sejarah komputer dari pra sejarah sampai starwars

Aku mau cerita sejarah komputer. Bagi yang kuliah TI pasti kenyang baca ginian, ini versi aku lho bukan versi textbook jadi jangan jadikan sebagai bahan ujian. Jaman Fosil pra sejarah percaya gak, jaman pra sejarah udah ada komputer ??? iya ada komputer disana di Babilonia sekarang namanya Irak, kemungkinan besar di cina juga ada, nama nya Abacus atau sempoa, gak tau deh kalo orang amrik ngebakar itu komputer bersejarah. Btw gue gak tau cara pake abacus atau sempoa itu, tanya orang cina deh, atau anak TK yang belajar sempoa...:)) Jadi fosil gak juga...coba jalan-jalan ke glodok sana, orang cina masih pake sempoa antik nya dari pada pake kalkulator atau komputer cash register. Blaise Pascal pernah bikin kalkulator mekanik... mekanik gimana mencet ya ? tapi cukuplah buat ngituh tambah dan kurang, jangan coba coba ngitung kalkulus dengan kalkulator ini, bakalan cape mencet nya :) Charles Babbage juga membuat mekanik komputer, belum bisa dibilang komputer sih karena ma

Timbang Rasa Penting Dalam Mendidik

Timbang Rasa Penting Dalam Mendidik Oleh; Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Sebahagian orang mungkin sudah lama tidak mendengar kata kata “timbang rasa” lagi. Seharusnya kata-kata ini masih diucapkan oleh teman-teman, anak-anak muda dan malah juga generasi tua sebagai tanda bahwa mereka masih peduli dengan “bertimbang rasa” dalam menjaga kualitas kounikasi. Kalau dulu orang tua sering berpesan, member pituah, pada anak-anak mereka “Anak ku…jagalah perasaan orang apabila kamu bergaul, mengangalah dulu sebelum berbicara”. Hingga suatu hari ternyata penulis masih menemukan kata-kata “timbang rasa’ tertera sebagai merek sebuah home industry di kawasan kota Payakumbuh. Timbang rasa berarti menimbang perasaan orang dalam berkomunikasai. Timbang rasa sangat penting, karena ia adalah bumbu yang membuat pergaulan dan komunikasi terasa enak. Orang yang punya timbang rasa dalam berkomunikasi jadi menarik dan pergaulannya sangat disenangi. Timbang rasa , ka

Bagaimana Orang Bisa Menemukan "Facebook"

Bagaimana Orang Bisa Menemukan "Facebook" Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Ternyata kaum remaja sekarang lebih akrab dengan dunia maya dari pada dengan dunia nyata. Dapat dipastikan bahwa mereka kurang begitu mengenal kosa kata tentang benda-benda di sekitar mereka. Apakah mereka masih mengenal tanaman atau benda seperti “bunga ocor bebek, lumut, eceng gondok, putri malu, lumut banto, lintah, keong mas, berudu, kepik (lady bird), pakis, dan lain-lain”. Apa lagi bagi mereka yang berdomisili di daerah urban dan orang tua mereka jarang mengajak mereka untuk menjelajah di alam terbuka, ke sawah, kebun atau ke hutan. Karena fasilitas internet yang berlimpah- ada di mana-mana- lewat warnet dan cafenet, lewat penggunaan phonecell dan modem pribadi yang diselipkan pada CPU atau Laptop agar dapat mengakes internet maka bermunculan kosa kata baru yang kemungkinan nenek mereka tidak kenal. Sekali lagi bahwa remaja sekarang sangat akrab dengan internet, sehingga mereka