Posts

Menghidupkan Cita-cita Menjadi Pengusaha Kembali

Menghidupkan Cita-cita Menjadi Pengusaha Kembali Oleh: Marjohan M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Orang Minang (di daerah lain disebut dengan orang Padang) sejak dahulu dikenal sebagai suku bangsa yang gemar merantau. Mereka meninggalkan sanak dan saudara serta sawah dan ladang, Fenomena merantau telah membuat kampung halaman menjadi sepi, rumah-rumah menjadi kosong, sebagian hanya dihuni oleh orang-orang tua saja. Motivasi merantau adalah untuk memperbaiki taraf hidup. Dan memang terbukti bahwa mereka yang hidup di rantau, setelah memutar kincir-kincir (mengolah fikiran) dan menambah semangat kerja (endeavour) bisa hidup lebih sukses daripada mereka yang tinggal di kampung. Merantau karena melanjutkan pendidikan sudah menjadi hal yang lazim. Suku bangsa lain juga demikian. Namun merantau untuk mengubah nasib, dari susah menjadi sukses, patut diteladani oleh orang-orang dan generasi lain. Umumnya orang-orang dulu melirik profesi berdagang agar bisa mengubah nasib mereka, Malah juga ba

Menjemput Medali Sampai Ke Azerbaijan

Menjemput Medali Sampai Ke Azerbaijan Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar marjohanusman@yahoo.com Dalam tahun 2009 Kota Batusangkar sempat menjadi kota yang terkenal di kalangan akademis guru dan pelajar Sumatera Barat. Itu bukan karena di sana ada Istano Pagaruyung atau karena alamnya indah, tetapi karena prestasi yang sempat diukir oleh Elza Firdiyani, pelajar SMP Negeri 5 Batusangkar dalam memperoleh medali IJSO (International Junior Science Olimpide). Elza Hidayati bisa menjadi gadis yang fenomenal, di saat sebagian remaja lain menghabiskan waktu dengan berhura-hura, bermanja-manja, maka Elza melakukan terobosan-bekerja dan belajar dengan bersungguh-sungguh untuk menyonsong masa depan, memajukan diri dan sekaligus memajukan bangsa ini. Elza lahir dari pasangan Laili Syofiaturahmah dan Edi Purwanto, karyawan dari perusahaan Global Mapindo di Pakan Baru. Ia anak pertama. Sebagaimana lazimnya anak pertama, diharapkan menjadi anak teladan buat adik-adiknya. Elza beruntu

Penulis Berjasa Mendidik dan Menghibur Jutaan Anak-Anak

Penulis Berjasa Mendidik dan Menghibur Jutaan Anak-Anak Oleh: Marjohan M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Jutaan anak-anak di dunia bisa bermimpi dan berbagi cerita tentang tokoh cerita yang telah mereka baca. Jutaan anak-anak di dunia bisa terhibur dan bisa berhenti menangis setelah ibu, ayah , nenek mereka menceritakan tokoh-tokoh hebat yang tidak cengeng dan jutaan anak-anak terdidik, berubah karakter jadi baik, gara-gara tokoh cerita yang mereka kagumi. Itulah berkah karena adanya penulis cerita anak anak yang bisa berjasa mendidik dan mendatangkan kedamaian ke hati mereka. Anak-anak yang gemar dengan sastra (cerita anak-anak) lebih mengenal tokoh cerita daripada penulis cerita tersebut. Mereka lebih mengenal “kisah si kerudung merah dan Cinderella” dari pada penulisnya “Charles Perrault”, lebih mengenal cerita “Pinokio” dari pada penulisnya “Carlo Collodi”, cerita “Putri Salju” dari pada penulisnya “Hans Christian Andersen”, cerita “Harry Porter” dari penulisnya J.K Rowling, atau

Meraih Sukses Lewat Olah Raga

Meraih Sukses Lewat Olah Raga OLeh: Marjohan M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Di zaman ICT (Information Communication Technology) setiap orang bisa melakukan pembelajaran buat diri sendiri (otodidak) tanpa harus pontang-panting mencari buku sumber, mencari guru atau pelatih, cukup dengan memasukan key word pada search engine internet dan klik saja subjek yang kita inginkan. Penulis sendiri menemukan salah satu situs yang cukup bagus untuk memotivasi diri, yaitu situs “Andriewongso.com”, sebuah situs tentang success story (http://www.andriewongso .com). Situs ini punya misi untuk membangun kekayaan mental manusia Indonesia demi kehidupan yang lebih bernilai. Punya slogan yang cukup menggelitik motivasi kita yaitu “bosan kita menderita, saatnya bersama, bangun Indonesia”. Ada tiga ranah kecerdasan yang harus dikembangkan buat anak yaitu kognitif (otak), psikomotorik (keterampilan/ otot atau bakat) dan afektif (sikap). Banyak orang menjadi sukses lewat kemampuan kognitif, menjadi pemiki

Guru dan Bimbel Jangan Memberikan Cita-cita Yang Salah Pada Siswa

Guru dan Bimbel Jangan Memberikan Cita-cita Yang Salah Pada Siswa Oleh : Marjohan, M.Pd Guru SMAN 3 Batusangkar Sekolah dan pendidikan itu sangat penting. Umumnya orang telah menyadari perananan dan manfaat pendidikan. Sehingga tiap tahun orang tua memilihkan pendidikan dan sekolah yang terbaik buat anak mereka. Namun sikap sebahagian orang tua, begitu anak memperoleh sekolah idaman mereka berlepas tangan dan menyerahkan urusan pendidikan pada sekolah. Paradigma ini tentu saja tidak tepat dan harus segera diobah. Karena sikap sebahagian orang tua yang menyerahkan urusan pendidikan anak pada guru dan mereka hanya mendorong anak untuk belajar keras. Begitu anak bekerja dan belajar keras hanya untuk meraih keberhasilan akademik namun lupa untuk memupuk semangat entrepreneurship (kewirausahaan) maka sering kekecewaanlah yang mereka peroleh. Sering dijumpai bahwa anak-anak yang cuma hanya rajin dalam belajar, tetapi memiliki wawasan dan keterampilan hidup (life skill) yang terbatas, m

Ilmuwan Hebat Yang Membangun Dasar Peradaban Dunia

Ilmuwan Hebat Yang Membangun Dasar Peradaban Dunia Oleh: Marjohan, M.Pd Guru SMA Negeri 3 Batusangkar Dari zaman -500 sampai 1500 setelah masehi ada lebih kurang 26 ilmuwan hebat yang telah memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan, seperti filsafat, fisika, astronomi, matematika, biologi/ ilmu alam dan kedokteran. Mereka berasal dari Yunani, Roma, Cina, India, Turkey, Arab, Persia dan Inggris. Namun negara atau bangsa yang paling banyak menyumbang tokoh ilmuwan adalah Yunani (Greek) dan Islam (Arab, Persia dan Kordoba/Spanyol). Mereka semua adalah para ilmuwan yang hebat yang berjasa dalam membangun pilar ilmu dan peradaban dunia. Ilmuwan dari Yunani adalah seperti Pythagoras, Hippocrates, Aristocrates, Euclid, Archimedes, Eratosthenes, Hipparchus, Ptolemy, Galen, dan Diophant. Sementara tokoh hebat dari Islam (Arab, Persia dan Spanyol) adalah seperti Al-Kindi, Al-Karismi, Al-Rasi, Al-Battani, Ibnu Sina, Al-Hassan, Abu Kasim, Al-Biruni, dan Al-Khayyami. Berikut profil mereka

Retorika Membangun Pendidikan Aceh

PROGRAM vibrasi pagi di salah satu stasiun radio swasta di Banda Aceh, Jumat 1 Januari 2010 lalu, merefleksi kondisi Aceh tahun 2009 dan prospeknya di tahun 2010. Tema tersebut cukup menarik dibahas, sebab banyak fakta yang diangkat untuk memaparkan persoalan sosial yang terjadi sebelum tahun 2010.

Teori Arkeologi

kSebelum lebih jauh dalam melakukan penjelasan tentang bagaimana terjadinya perubahan kebudayaan pada suatu masyarakat luas, terlebih dahulu saya memaparkan definisi kebudayaan.             Budaya adalah daya tarik budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa, dan kebudayaan adalah hasil cipta, karsa, dan rasa manusia tersebut. Sementara Koentjaraningrat, mendefinisikan kebudayaan adalah

Sendal Jepit Istriku

Selera makanku mendadak punah.  Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini.  Duh...  betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah.